Banyuwangi | klikku.id – Ajang Banyuwangi Ijen Geopark (BIG) Downhill 2025 sukses mengukuhkan posisi Banyuwangi sebagai destinasi sport tourism kelas dunia.
Kejuaraan sepeda gunung yang berlangsung dua hari, 20–21 September, di Gantasan Bike Park, Kecamatan Licin, ini menjadi agenda resmi Federasi Balap Sepeda Internasional (UCI).
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyebut, gelaran BIG Downhill bukan sekadar lomba. “Ini komitmen Banyuwangi mengajak pembalap nasional dan internasional, sekaligus memberi dampak ganda bagi homestay, kuliner, dan transportasi,” ujarnya, Senin (22/9/2025).
Sebanyak 313 pembalap dari tujuh negara ikut ambil bagian. Selain pegiat downhill dari seluruh Indonesia, hadir juga rider dari Australia, Filipina, Malaysia, Rusia, Singapura, dan Timor Leste.
Mereka melibas lintasan sepanjang 2,3 kilometer dengan rintangan komplet: tanjakan, turunan curam, tikungan tajam, bebatuan, drop pohon, wallride kayu, super bowl, hingga big drop yang menguji adrenalin.
Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Banyuwangi, M. Alfin Kurniawan, menjelaskan lomba ini terbagi dalam 19 kelas. Hari pertama digunakan untuk sesi percobaan dan penentuan posisi start, sedangkan hari kedua menjadi babak final untuk perebutan gelar juara.
Hasil akhir mencatat Rendy Varera Sanjaya (XTR Team) keluar sebagai yang tercepat kategori putra dengan waktu 4 menit 08,442 detik. Di posisi kedua ada Pandu Satrio Perkasa (Sego Anget Racing Team Banyuwangi), disusul Andy Prayoga (Polair DH Team).
Di kategori putri, Riska Amelia Agustina (Marin Astrindo Racing Team) meraih juara dengan catatan 5 menit 06,265 detik, mengungguli Nilna Murni Ningtias (Spartan Racing Team) dan Naomi (Trinx Factory Team PH/Fly Racing Team PH).
Kejuaraan yang sudah memasuki tahun keempat ini kembali membuktikan, lintasan ekstrem dan panorama alam Banyuwangi mampu menarik perhatian pembalap top dunia sekaligus memacu pertumbuhan wisata olahraga di Tanah Air. R3D