Daerah Pendidikan

Rabu, 24 September 2025 - 21:29 WIB

1 bulan yang lalu

logo

Puluhan Pelajar SD Adu Jago Matematika Gasing di Banyuwangi

Banyuwangi | klikku.id – Matematika tidak lagi jadi momok bagi anak-anak sekolah dasar. Hal itu terlihat dalam Olimpiade Matematika Gasing Tingkat Nasional 2025 yang digelar di Banyuwangi, 22–25 September.

Puluhan pelajar SD dari berbagai daerah Indonesia adu cepat dan tepat menyelesaikan soal dengan metode Gasing (gampang, asyik, menyenangkan).

Olimpiade ini digagas oleh fisikawan Prof. Yohanes Surya, pencetus metode Gasing. Menurutnya, ajang ini bukan sekadar lomba berhitung, tapi juga gerakan untuk membangun mental anak agar lebih percaya diri, logis, disiplin, dan pantang menyerah.

“Kami ingin membuktikan matematika bisa jadi sahabat, bukan sesuatu yang menakutkan,” tegas Yohanes, Rabu (24/9).

Sejak 2023, Pemkab Banyuwangi sudah memperkenalkan program Smart Gasing untuk mencetak ribuan jagoan matematika dari desa-desa. Hasilnya mulai tampak.

Salah satunya, Felicia Dahayu, siswa Banyuwangi yang berhasil meraih medali emas di ajang internasional di Korea berkat metode ini.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menilai kompetisi ini jadi kesempatan besar bagi siswa lokal untuk menguji kemampuan sekaligus memperluas jejaring.

“Jangan hanya bertanding, tapi manfaatkan untuk saling mengenal, berbagi pengalaman, dan saling memotivasi,” ujarnya.

Peserta olimpiade kali ini datang dari berbagai penjuru, antara lain Jayapura, Bitung, Batanghari, Halmahera Tengah, Bangli, Humbang Hasundutan, Kediri, dan Bojonegoro. Banyuwangi sebagai tuan rumah menurunkan lima tim terbaik hasil seleksi kabupaten.

Ada lima tantangan utama dalam olimpiade ini. Mulai dari uji kemampuan numerasi, berhitung sambil bermain, membuat alat peraga inovatif, hingga tantangan mengintegrasikan budaya lokal dalam pembelajaran.

Puncaknya, peserta harus adu cepat dalam uji berhitung kilat yang melatih konsentrasi, ketepatan, dan kepercayaan diri. R3D