Bangkalan | klikku.id – Warga Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan, dikejutkan dengan peristiwa tragis tenggelamnya seorang anak laki-laki berusia 12 tahun bernama Dika Supriadi, warga Dusun Langiyur, Desa Geger, pada Minggu (12/10/2025) pagi.
Berdasarkan laporan Kepala Puskesmas Geger Bangkalan, Ajrul Muslihin, S.Kep., Ns., M.Kes., korban diketahui berangkat dari rumah sekitar pukul 08.00 WIB menuju sungai di Desa Kombangan untuk mandi dan memancing bersama saudara kembarnya serta beberapa teman sebaya.
Namun, aktivitas yang semula berlangsung riang itu berubah menjadi duka mendalam. Sekitar pukul 09.30 WIB, korban ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri setelah sebelumnya sempat tenggelam di aliran sungai yang cukup dalam.
Warga yang mengetahui kejadian itu segera melakukan pencarian hingga akhirnya menemukan korban dan mengevakuasinya ke Puskesmas Geger. Petugas medis yang memeriksa menyatakan bahwa korban telah meninggal dunia sebelum sempat mendapatkan pertolongan lebih lanjut.
Kepala Puskesmas Geger, Ajrul Muslihin, S.Kep., Ns., M.Kes., membenarkan bahwa pihaknya langsung menerima laporan adanya korban tenggelam dan segera menyiagakan tim medis untuk penanganan darurat.
“Begitu korban tiba di Puskesmas, tim kami langsung melakukan pemeriksaan dan tindakan resusitasi dasar. Namun, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa,” tutur Ajrul.
Ia menambahkan, pihak Puskesmas juga turut berkoordinasi dengan kepolisian dan perangkat desa dalam proses penanganan lanjutan serta menyerahkan jenazah kepada pihak keluarga.
“Kami ikut berduka cita atas musibah ini. Ke depan, kami berharap masyarakat lebih waspada dan mengawasi anak-anak saat bermain di area sungai. Edukasi keselamatan air akan terus kami lakukan bersama lintas sektor,” imbuhnya.
Sementara itu, pihak kepolisian bersama aparat desa dan tenaga medis telah melakukan olah TKP serta memintai keterangan sejumlah saksi. Dari hasil pemeriksaan awal, polisi memastikan peristiwa tersebut murni kecelakaan.
Menurut keterangan Plt. Kasi Humas Polres Bangkalan IPDA Agung Intama, mewakili Kapolres Bangkalan AKBP Hendro Sukmono, S.H., S.I.K., M.I.K., korban diduga tenggelam karena tidak bisa berenang.
“Berdasarkan keterangan dari warga sekitar, korban sempat mencoba mengikuti temannya berenang ke bagian tengah sungai. Karena tidak bisa berenang, ia akhirnya tenggelam. Teman-temannya berusaha menolong, tapi tidak berhasil,” jelas IPDA Agung, Senin (13/10).
“Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Kejadian ini murni karena korban tidak bisa berenang dan kurangnya pengawasan orang tua saat anak bermain di area berbahaya,” ujar IPDA Agung.
Kondisi sungai di lokasi kejadian diketahui tampak tenang namun memiliki kedalaman sekitar dua meter, yang cukup berisiko bagi anak-anak.
Polres Bangkalan mengimbau masyarakat, khususnya para orang tua, agar lebih memperhatikan aktivitas anak-anak di sekitar sungai atau lokasi rawan bahaya lainnya.
“Kami berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua agar tidak lengah dalam mengawasi anak-anak. Keselamatan mereka adalah tanggung jawab bersama,” pungkasnya.
(Anam)
