Pendidikan

Rabu, 22 Oktober 2025 - 09:28 WIB

3 minggu yang lalu

logo

Dindik Jatim Pacu Budaya Prestasi, Pelajar Kian Mendunia Lewat Ajang Inovasi

SURABAYA | klikku.id – Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur terus menggeber upaya menumbuhkan budaya prestasi di kalangan pelajar SMA/SMK/MA.

Tak sekadar berorientasi pada juara, tetapi membentuk ekosistem yang menumbuhkan rasa percaya diri, daya saing, dan semangat berinovasi hingga level internasional.

Kepala Dindik Jatim, Aries Agung Paewai, menegaskan komitmen pihaknya untuk menjadikan prestasi sebagai budaya di lingkungan sekolah.

“Kami ingin prestasi tidak berhenti di satu individu, tapi bisa menular ke siswa lain. Dengan begitu, akan tercipta ekosistem prestasi yang berkelanjutan di seluruh sekolah,” ujarnya, Selasa (21/10).

Langkah nyata itu diwujudkan lewat Youth Invention and Innovation Awards (WYIIA) dan National Youth Invention and Innovation Awards (NYIIA).

Ajang tersebut merupakan kolaborasi antara Student Achievement Center (SAC) Dindik Jatim dengan Indonesia Young Scientists Association (IYSA).

Kegiatan yang digelar secara daring dan luring itu diikuti 354 tim dari 16 negara, mulai Indonesia, Hong Kong, Bangladesh, Thailand, Kanada, Korea Selatan, Malaysia, hingga Meksiko.

Kompetisi ini memberi ruang bagi para pelajar untuk menampilkan ide dan inovasi di bidang sains, teknologi, desain poster, hingga sosial humaniora. Aries mengapresiasi semangat para peserta yang mampu bersaing di level global.

“Ajang ini membuktikan pelajar Jatim punya daya saing dunia. Mereka tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga berani berinovasi dan berkolaborasi lintas budaya,” tuturnya.

Menurutnya, ajang semacam ini bukan sekadar lomba, tetapi juga wadah membangun karakter generasi muda yang kreatif dan berpikir solutif.

“WYIIA dan NYIIA adalah refleksi semangat pendidikan Jatim yang berbasis kolaborasi, inovasi, dan budaya berprestasi,” tegas Aries.

Di sisi lain, Aries juga berpesan kepada guru dan kepala sekolah agar terus mendampingi serta memfasilitasi siswa untuk berkembang.

“Guru harus menjadi mentor yang menginspirasi, bukan sekadar pengajar. Tugas kita adalah menumbuhkan semangat agar mereka berani bermimpi dan berprestasi,” pesannya.

Dengan semangat itu, Dindik Jatim berkomitmen melahirkan generasi muda unggul, kreatif, dan berdaya saing global.

“Kami ingin Jatim bukan hanya jadi barometer pendidikan nasional, tapi juga motor penggerak prestasi dunia,” pungkasnya. In.Jo3.nwsia