Peristiwa

Jumat, 24 Oktober 2025 - 08:29 WIB

2 minggu yang lalu

logo

Satgas Jatim Pastikan Harga Beras Surabaya Masih di Bawah HET

SURABAYA | klikku.id – Harga beras di Kota Surabaya dipastikan masih stabil dan berada di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET).

Kepastian itu disampaikan Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian Harga Beras Jawa Timur (Jatim) setelah melakukan inspeksi ke sejumlah pasar tradisional dan ritel modern di kota ini.

“Kami turun langsung memastikan HET benar-benar dipatuhi oleh pelaku usaha, baik di pasar tradisional maupun ritel modern,” tegas Kombes Pol Roy H.M. Sihombing, Dirreskrimsus Polda Jatim, Kamis (23/10).

Roy menegaskan, Satgas tidak segan menindak distributor nakal yang mencoba memainkan harga atau menurunkan mutu beras.

“Sasaran kami dua, harga dan kualitas. Jangan sampai beras medium dijual dengan mutu tidak sesuai. Beberapa kasus sudah kami tindak, dan pengawasan akan terus kami lakukan,” ujarnya.

Ia menambahkan, pengendalian harga beras menjadi fokus utama Satgas hingga stabilitas harga benar-benar tercapai di seluruh wilayah Jawa Timur.

Langkah pengawasan itu juga mendapat dukungan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas). Andriko Noto Susanto, Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Bapanas, menyebut pengecekan dilakukan untuk memastikan ketersediaan beras di pasaran tetap aman menjelang Natal dan Tahun Baru.

“Dari hasil pengecekan di beberapa titik, harga beras medium dan premium masih di bawah HET. Ini menunjukkan distribusi beras berjalan lancar,” jelas Andriko.

Untuk wilayah zona 1, HET beras medium ditetapkan sebesar Rp13.500 per kilogram, beras SPHP Perum Bulog Rp12.500 per kilogram, dan beras premium Rp14.900 per kilogram.

“Kalau dikalikan kemasan lima kilogram, harga premium semestinya Rp74.500. Di lapangan, kami temukan dijual di kisaran Rp74.400 hingga Rp74.500,” ungkapnya.

Andriko memastikan stok nasional aman. Bulog masih memiliki cadangan beras SPHP yang siap disalurkan, terutama menghadapi lonjakan permintaan akhir tahun.

“Masyarakat tidak perlu khawatir. Pemerintah menjamin stok beras aman. Selain itu, bantuan pangan 10 kilogram untuk Oktober dan November juga disalurkan kepada 18,2 juta penerima di seluruh Indonesia,” katanya.

Ia menegaskan, pemerintah akan menindak tegas pelaku usaha yang menjual beras di atas HET.

“Beras ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Semua pihak wajib patuh pada aturan yang berlaku,” tandasnya. R3d