SURABAYA | klikku.id – Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur (Disdik Jatim) mendorong para guru di seluruh wilayah untuk mengadopsi pendekatan deep learning atau pembelajaran mendalam dengan dukungan teknologi.
Langkah ini diharapkan mampu memperkuat ekosistem pendidikan yang adaptif dan berdaya saing di era digital.
Kepala Disdik Jatim Aries Agung Paewai mengatakan, filosofi pembelajaran mendalam perlu diintegrasikan dengan pemanfaatan kemajuan teknologi tanpa mengabaikan peran utama guru.
“Deep learning bukan sekadar metode, tapi filosofi yang menempatkan siswa sebagai subjek aktif. Teknologi tidak menggantikan guru, melainkan memperkuat perannya sebagai fasilitator yang reflektif, adaptif, dan transformatif,” jelas Aries dalam seminar pendidikan yang digelar di Surabaya, Minggu (26/10).
Menurutnya, Jawa Timur telah memulai langkah konkret dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam pembelajaran. Namun, penerapan teknologi baru akan bermakna bila diiringi visi, nilai, dan pendampingan yang manusiawi.
“Seminar ini menjadi ruang refleksi, kolaborasi, dan inovasi untuk memperkuat ekosistem pendidikan Jatim yang inklusif dan berkelanjutan,” imbuhnya.
Sementara itu, Warsono, Ketua Dewan Pendidikan Jatim yang turut menjadi pembicara, menjelaskan bahwa konsep deep learning menekankan pada proses belajar yang sadar, bermakna, dan menyenangkan.
“Tujuannya bukan sekadar hafal materi, tapi mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan mengaitkan ilmu dengan kehidupan nyata,” katanya.
Warsono menilai, tantangan terbesar pendidikan saat ini adalah budaya belajar yang masih berorientasi pada nilai dan ujian. Ia menegaskan perlunya perubahan pola pikir dari mengejar angka menuju pengalaman belajar yang mendalam dan kolaboratif.
“Kita perlu mendorong pembelajaran berbasis proyek, diskusi kritis, eksperimen, dan aktivitas yang menumbuhkan kreativitas siswa,” tegasnya.
Melalui seminar ini, Disdik Jatim berharap para guru mampu memanfaatkan teknologi bukan hanya untuk efisiensi, tetapi juga sebagai sarana menumbuhkan karakter dan daya pikir generasi muda.
“Pendidikan bukan lagi tentang mengajar lebih banyak, tapi bagaimana menumbuhkan cara berpikir yang lebih dalam,” tutup Aries. In.Jo3.nwsia
