SURABAYA | klikku.id – Tiga mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) berhasil menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional, lewat ide bisnis ramah lingkungan yang menggabungkan ekonomi hijau dan teknologi digital.
Mereka adalah Alfino Sindu Prasetya, Faiza Aulia Afifah, dan Muhammad Rauf Alfarizi, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNAIR.
Yang meraih Juara 1 Syariah Business Plan Competition dalam ajang Sharia Economics Celebration 18th yang digelar Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) FEB Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Tim ini mencuri perhatian juri melalui gagasan inovatif bertajuk jual beli kredit karbon berbasis blockchain, sebuah konsep perdagangan karbon yang mengedepankan nilai keberlanjutan sekaligus inklusivitas ekonomi syariah.
Dalam sistem tersebut, lahan sawit yang memiliki potensi menyerap karbon akan disertifikasi, lalu dikonversi menjadi token digital. Di mana satu token mewakili satu ton karbon, yang dapat diperjualbelikan di platform daring.
Menurut Rauf, ide ini berangkat dari keprihatinan terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca yang kian mengkhawatirkan.
“Kami ingin menghadirkan solusi konkret terhadap isu lingkungan, sekaligus membuka akses investasi hijau berbasis syariah yang bisa diikuti oleh masyarakat luas, termasuk petani,” ujarnya, Senin (27/10).
Sementara itu, Alfino menjelaskan, Indonesia memiliki potensi besar menjadi pemain utama dalam ekonomi hijau berbasis syariah.
“Negeri ini kaya sumber daya alam dan lahan yang mampu menyerap karbon. Melalui sistem perdagangan karbon syariah, Indonesia bisa menjadi market leader di sektor ekonomi hijau dan energi terbarukan,” jelasnya.
Tak berhenti pada tataran ide, tim juga merancang strategi pemasaran yang matang agar bisnis tersebut dapat diimplementasikan secara nyata.
Faiza menjelaskan, target pasar yang dibidik adalah masyarakat usia produktif hingga investor yang tertarik dengan investasi berkelanjutan.
“Kami mengusung konsep marketing mix dengan harga yang dinamis tapi tetap stabil. Transaksi dilakukan lewat website dan aplikasi agar mudah diakses,” tuturnya.
Melalui inovasi ini, tim berharap dapat menciptakan sistem perdagangan karbon syariah yang transparan, efisien, dan bernilai ekonomi tinggi.
Selain memperkuat posisi Indonesia di pasar karbon global, inovasi ini juga diharapkan bisa menjadi motor penggerak perekonomian masyarakat dari sektor lingkungan berkelanjutan. @Man
