Pendidikan

Kamis, 30 Oktober 2025 - 15:28 WIB

1 minggu yang lalu

logo

ITS Ciptakan Paving “Anti-Banjir” dari Limbah PLTU

SURABAYA | klikku.id – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali melahirkan inovasi ramah lingkungan.

Melalui Departemen Teknik Infrastruktur Sipil (DTIS), kampus teknologi kebanggaan Jawa Timur ini mengembangkan paving porous berbasis fly ash, material cerdas yang mampu menyerap air hujan untuk mencegah banjir sekaligus memanfaatkan limbah PLTU.

Ketua Tim Peneliti Dr. Eng. Yuyun Tajunnisa ST MT menjelaskan, riset ini berangkat dari keresahan terhadap banjir yang disebabkan oleh minimnya area resapan air di kota.

“Perkerasan jalan dengan permeabilitas rendah membuat air hujan tertahan di permukaan. Kami mencari solusi agar perkerasan justru bisa membantu air terserap kembali ke tanah,” ujarnya, Rabu (30/10/2025).

Dari situ, lahirlah paving porous, inovasi paving yang memiliki rongga mikro untuk menyerap air. Uniknya, material ini dibuat dengan memanfaatkan fly ash—limbah pembakaran batubara dari PLTU—yang menggantikan sebagian semen.

“Selain mengurangi emisi karbon, biaya produksinya juga lebih efisien,” jelas Yuyun yang juga Kepala Program Studi D4 Teknik Sipil ITS.

Melalui uji kuat tekan, porositas, dan laju infiltrasi sesuai SNI 03-0691-1996 dan SNI 7752:2012, hasil riset menunjukkan kombinasi fly ash dan CaCO₃ menghasilkan paving berdaya serap tinggi sekaligus kuat menahan beban.

Tak berhenti di laboratorium, tim ITS melangkah ke tahap hilirisasi dan komersialisasi produk. Kolaborasi pun dijalin dengan BUMDes Sumberejo, Paiton, Probolinggo, yang kini ikut memproduksi paving porous tersebut.

“Kerja sama ini bukan hanya soal inovasi teknologi, tapi juga pemberdayaan ekonomi desa. Produksi paving ini membuka lapangan kerja dan menambah penghasilan warga,” tutur Slamet Hariyadi, Ketua BUMDes Sumberejo.

Penelitian ini turut melibatkan sejumlah pakar ITS seperti Prof. Ir. Ridho Bayuaji PhD, Ir. Yosi Noviari Wibowo MT, dan Ir. Gita Widi Bhawika MMT, serta mahasiswa dari DTIS dan Manajemen Bisnis.

Inovasi ini juga sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), 11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan), serta 17 (Kemitraan untuk Tujuan).

“Paving porous ini membuktikan bahwa teknologi tidak hanya menyelesaikan masalah lingkungan, tapi juga menciptakan nilai ekonomi bagi masyarakat,” tegas Yuyun. @Man