SURABAYA| klikku.id – Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur (Dindik Jatim) melalui Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) menggelar forum evaluasi program GTK tahun 2025 sekaligus menyiapkan sinkronisasi program tahun 2026.
Kegiatan yang diikuti sekitar 100 peserta itu melibatkan kepala sekolah jenjang SMA, SMK, dan SLB, Kasubag TU, serta operator dari Cabang Dinas Pendidikan se-Jatim.
Mereka membahas hasil pelaksanaan program sepanjang tahun ini melalui pendekatan inquiry kolaboratif bersama Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) tingkat provinsi.
“Ini bukan sekadar forum laporan, tetapi ruang refleksi bersama. Tahun 2025 menjadi momentum untuk belajar, menata ulang, dan memastikan program GTK benar-benar berdampak pada peningkatan kompetensi dan kesejahteraan guru,” kata Aries Agung Paewai, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, Senin (3/11/2025).
Aries menegaskan, penyusunan program GTK tahun 2026 harus memperhatikan prinsip relevansi dan sinergi agar sejalan dengan kebijakan nasional serta kebutuhan nyata sekolah di era digital. Menurutnya, keterlibatan MKKS dari seluruh jenjang penting untuk memperkuat pembinaan GTK secara berkelanjutan.
“Kami ingin kepala sekolah sebagai bagian dari MKKS merasa memiliki program ini sepenuhnya. Setiap rekomendasi disusun berdasarkan data dan pengalaman nyata di lapangan,” ujarnya.
Sementara itu, Ety Prawesti, Kabid GTK Dindik Jatim, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bertujuan mengevaluasi efektivitas pelaksanaan program GTK sepanjang 2025, sekaligus mengidentifikasi faktor pendorong dan penghambat pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) pendidikan.
“Dari forum ini, MKKS akan menyusun rekomendasi sinkronisasi program tahun 2026 agar lebih responsif, terukur, dan berdampak langsung pada peningkatan mutu pendidikan di Jawa Timur,” kata Ety.
Ia menambahkan, kegiatan ini didasari tiga urgensi utama: pertama, meninjau pelaksanaan program GTK 2025; kedua, melakukan evaluasi mendalam untuk memastikan efektivitas dan akuntabilitas publik; ketiga, menggunakan hasil evaluasi sebagai dasar penyusunan rencana kerja GTK 2026.
Adapun materi forum meliputi kebijakan pembinaan GTK di Jatim, pemanfaatan data sekolah untuk penguatan GTK, tantangan kepala sekolah dalam mendukung guru, hingga pembangunan budaya sekolah yang mendukung peningkatan kinerja guru dan tenaga kependidikan.
Dindik Jatim berharap forum ini memperkuat kemitraan dengan MKKS sekaligus melahirkan rancangan program GTK tahun 2026 yang lebih relevan, terukur, dan berdampak nyata terhadap peningkatan mutu pendidikan di Jawa Timur. Nughie
