Surabaya | klikku.id – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan pentingnya peran pemimpin birokrasi sebagai agent of change dalam menyukseskan program strategis nasional.
Pesan itu ia sampaikan saat menutup Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XII Tahun 2025 di BPSDM Jatim, Jumat (10/10).
“Saya minta semua peserta membawa semangat perubahan di instansinya. Bersama-sama kita sukseskan program ketahanan pangan, Makan Bergizi Gratis, dan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih,” kata Khofifah.
Ia menjelaskan, ketiga program tersebut merupakan pilar penting pembangunan berkelanjutan. Ketahanan pangan menjaga kemandirian ekonomi, Makan Bergizi Gratis (MBG) menyiapkan generasi sehat dan produktif, sedangkan Koperasi Merah Putih memperkuat ekonomi desa dan menekan rantai distribusi yang panjang.
“Pemimpin itu bukan sekadar pelaksana administrasi, tapi pencipta solusi,” tegasnya.
Khofifah juga mengingatkan pentingnya inovasi dan adaptasi di tengah perubahan global. “Pemimpin harus berani membuat lompatan. Dunia berubah cepat, birokrasi juga harus gesit, kolaboratif, dan mampu menerjemahkan kebijakan nasional ke aksi nyata di daerah,” ujarnya.
Jatim sendiri menjadi provinsi dengan capaian tertinggi di sektor pangan nasional. Luas tambah tanam mencapai 1,485 juta hektare, dengan produksi gabah 11,3 juta ton. Produksi gula juga tertinggi secara nasional, mencapai 51,87 persen dari total nasional.
Selain itu, 175 Koperasi Merah Putih kini aktif menyalurkan pangan, pupuk, LPG, dan gula langsung ke masyarakat.
Untuk program Makan Bergizi Gratis, 35 dari 38 daerah sudah membentuk Satgas MBG guna memastikan penyaluran berjalan efektif dan berkelanjutan. In.Joe.nwsia